Senin, 27 Juli 2015

Argumen Desainer Pekerjakan Model Berjilbab Disaat Fashion Show

Munculnya model-model berjilbab di Indonesia mendorong para tersangka industri fashion mencetak agensi model yg menaungi para model tersebut. Berkat agensi-agensi inilah, mereka mendapat peluang buat membawakan design dari para desainer populer, salah satunya perancang busana muslim kondang Irna Mutiara.

Irna yakni salah satu desainer yg kerap memanfaatkan jasa model berjilbab utk membawakan rancangannya di atas catwalk. Tuturnya, bersama berkembangnya busana muslim yg demikian pesat dengan cara cepat dapat memicu kepentingan model berjilbab.

diluar itu, dirinya & teman-temannya sesama desainer serta mau meringankan para model berjilbab biar sanggup mengekspresikan ia. "Saya & rekan-rekan memakaimodel berjilbab buat menopang mengembangkan potensi mereka. Model berjilbab kebanyakan telah paham apa yg desainer inginkan ketika fashion show," ucap Irnaketika dihubungi Wolipop, Jumat, (10/7/2015).

Pemilik label Irna La Perle ini berpendapat, sebenarnya satu orang model profesional, baik yg tak berjilbab ataupun berjilbab sanggup memakai rancangannya terhadapdisaat peragaan busana. Dapat tapi, model yg telah berjilbab kebanyakan bakal lebih mengerti mengenai keperluan desainer dikala jalankan fashion show.

Contohnya, waktu desainer meminta utk bergaya syar'i, mereka telah mengerti & tahu apa yg dipersiapkan. Misalnya, manset atau dalaman busana supaya takmenerawang, celana legging, & dalaman atau inner jilbab biar lebih gampang mengkreasikan jilbab tidak dengan mesti memperlihatkan rambut.

Satu faktor yg menciptakan desainer asal Bandung ini menyenangi memakai jasa model berjilbab adalah terhadap disaat fashion show terjadi, para model muslimah dapatberganti pakaian di lokasi kusus yg lebih tertutup. Aspek itu dirasa lebih aman dikarenakan tak dipandang oleh lawan kategori.

Desainer 45 thn ini pun menyaksikan perbedaan yg paling mencolok antara model terhadap kebanyakan & model berjilbab, adalah dari trick berpakaiannya. "Ketika sebelum atau setelah program, model-model kepada biasanya mungkin saja berpakaian yg agak terbuka, contohnya memanfaatkan celana pendek atau pakaian ygbackless. Aku pribadi agak kurang berkenan melihatnya," lanjutnya lagi.

Sedangkan model berjilbab yg telah terbiasa memanfaatkan jilbab sehari-hari, menurut Irna lebih sopan dalam berpakaian. Mereka menghormati program yg digelar dgnmemanfaatkan busana yg menyesuaikan.

Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar